Tukak lambung adalah salah satu penyakit saluran pencernaan yang banyak dialami. Kondisi ini terjadi ketika adanya luka terbuka di lapisan dinding lambung. Selain di lambung, luka ini juga bisa terjadi di usus 12 jari dan kerongkongan. Banyak yang beranggapan bahwa tukak lambung disebabkan oleh kegemaran makan makanan pedas, namun anggapan tersebut kurang tepat. Lalu, apa peneybab sebenarnya dari tukak lambung?
Penyebab Tukak Lambung
Dilansir dari Healthline, tukak lambung dapat terjadi ketika dinding dalam lambung tidak berfungsi dengan baik. Umumnya dinding lambung dilapisi oleh lendir yang berfungsi melindungi lambung dari efek cairan asam lambung. Namun pada tukak lambung, lendir ini berkurang atau rusak sehingga mengikis dinding lambung dan menimbulkan nyeri.
Beberapa penyebab tukak lambung di antaranya:
- Infeksi bakteri Helobacter pylori
- Konsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) dalam jangka waktu lama
- Zollinger-Ellison syndrome, dimana lambung meningkatkan produksi asam lambung secara berlebihan
Selain penyebab di atas, tukak lambung juga dapat disebabkan oleh kebiasaan seperti merokok, stres, konsumsi makanan pedas atau konsumsi minuman beralkohol berlebihan.
Gejala Tukak Lambung
Beberapa gejala tukak lambung dapat bervariasai mulai dari keparahan luka yang dialami. Dilansir dari WebMD, salah satu gejala yang paling umum adalah nyeri di perut terutama bagian dada dan pusar (ulu hati). Nyeri ini akan semakin terasa ketika perut kosong, terlambat makan, dan dapat terjadi selama beberapa menit hingga beberapa jam.
Selain nyeri di area perut, beberapa gejala yang perlu Anda waspadai di antaranya adalah:
1. Kerongkongan terasa terbakar
Tukak lambung dapat menyebabkan kenaikan asam lambung dan menghancurkan lendir pelindung lambung. Akibatnya, asam lambung ini dapat mengiritasi saluran pencernaan dan naik ke kerongkongan sehingga menyebabkan kerongkongan terasa panas dan terbakar.
2. Sering sendawa
Sendawa adalah salah satu cara tubuh untuk mengeluarkan kelebihan gas dalam sistem pencernaan. Pada orang yang mengalami tukak lambung akibat infeksi Helicobacter Pylori dapat menyebabkan sisa makanan tidak tercerna sempurna sehingga sisa makanan akan menghasilkan gas yang dapat terperangkap di saluran pencernaan. Akibatnya, penderita tukak lambung akan sering sendawa.
3. Perut kembung, mual dan muntah
Tukak lambung dapat memicu perut kembung akibat menumpuknya gas di area perut. Selain kembung, salah satu gejala tukak lambung adalah mual dan muntah akibat naiknya cairan asam lambung.
Selain gejala tukak lambung di atas, Anda perlu memeriksakan diri Anda ke dokter ketika muncul gejala yang lebih serius seperti muntah berwarna gelap dan bercampur darah sebagai tanda terjadinya luka pada dinding lambung, tinja berwarna hitam dan badan mengalami lemah, letih lesu akibat anemia. Gejala tukak lambung yang serius juga dapat ditandai dengan nyeri perut parah yang menandakan tukak sampai melubangi dinding perut.
Jika Anda mengalami gejala di atas maka dokter akan melakukan pemeriksaan termasuk endoskopi dan pemeriksaan laboratorium apabila dibutuhkan. Semakin cepat keluhan ditangani maka kemungkinan kesembuhan akan semakin besar dan mencegah kerusakan lambung semakin parah.
Anda juga dapat memanfaatkan aplikasi AiCare untuk berkonsultasi atau mendapatkan informasi kesehatan terkini. Yuk download aplikasinya sekarang juga!.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
Writer: Ratih
Edited by: dr. Nadya Hambali
Last updated: 13-Juli-2021
Mayo Clnic. Peptic Ulcer. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/peptic-ulcer/symptoms-causes/syc-20354223#
Higuera, V. (2023). Peptic Ulcer. Available from: https://www.healthline.com/health/peptic-ulcer
Johnson, S. (2018). Stomach Ulcers and What You Can Do About Them. Available from: https://www.healthline.com/health/stomach-ulcer
Cleveland Clinic. Peptic Ulcer Disease. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/10350-peptic-ulcer-disease